Regresar a la lista
Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Surakarta Hadiningrat

2.990 6

smokeonthewater


Premium (World), Berlin

Keraton Surakarta Hadiningrat

Der Palastberzirk (Keraton, sprich "kraton") des Königs (Sunan) von Surakarta ist groß, die Gebäude dafür niedrig.
Das Areal ist von Mauern und Toren umschlossen und wird von einem chaotischen Motorrad-Verkehr umrundet.
https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Surakarta_Hadiningrat
Das Foto zeigt das "Kori Kamandungan Lor", das Tor zum Kamandungan-Komplex im Palastbezirk.

Die Königsfamilie wohnt nicht mehr im Palast, sondern verlegte die Residenz an die Ufer des Flusses Solo.
https://en.wikipedia.org/wiki/Susuhunan

Comentarios 6

  • Andreas E.S. 29/12/2017 11:51

    Ein ungewöhlicher Dekorschmuck an diesem Eingangstor. Diese Art der Dekoration sieht man selten. Du zeigst eine fröhliche Touristengruppe beim Fototermin mit eigenem Schriftbanner. Du bist in eine Welt eingetaucht, zu der ich wenig Zugang habe, vor allem wo ich kein großer Freund von asiatischen Lebensweisen bin.
    LG Andreas
    • smokeonthewater 29/12/2017 12:18

      Ja, diese seltsamen Angeln oder Peitschen haben mich auch verwundert. Muss was Religiöses sein.
  • Wolfgang Vogelsang 29/12/2017 11:05

    Sehr schön und interessant.

    Liebe Grüße von Wolfgang
  • homwico 28/12/2017 23:18

    Schön gezeigt.
    LG
    homwico
  • Hannes Gensfleisch 28/12/2017 20:50

    Bekas pusat pasukan kuda, gedung kavaleri ada di sebelah timur pamedan. Pintu gerbang kedua menuju halaman dalam tempat tempat berdirinya Pendopo Agung yang berukuran 3500 meter persegi. Pendopo yang dapat menampung lima sampai sepuluh ribu orang orang ini, selama bertahun-tahun dianggap pendopo yang terbesar di Indonesia. Tiang-tiang kayu berbentuk persegi yang menyangga atap joglo diambil dari pepohonan yang tumbuh di hutan Mangkunegaran di perbukitan Wonogiri. Seluruh bangunan ini didirikan tanpa menggunakan paku. Di pendopo ini terdapat empat set gamelan, satu di gunakan secara rutin dan tiga lainnya digunakan hanya pada upacara khusus.

    Wrna kuning dan hijau yang mendominasi pendopo adalah warna pari anom (padi muda) warna khas keluarga Mangkunegaran. Hiasan langit-langit pendopo yang berwarna terang melambangkan astrologi Hindu-Jawa dan dari langit-langit ini tergantung deretan lampu gantung antik. Pada mulanya orang-orang yang hadir di pendopo duduk bersila di lantai. Kursi baru diperkenalkan pada akhir abad ke-19 waktu pemerintahan Mangkunegoro VI.

Información

Secciones
Carpeta SOLO Indonesia
Vistas 2.990
Publicada
idioma
Licencia

Exif

Cámara ILCE-6000
Objetivo Tamron 16-300mm F3.5-6.3 Di II PZD Macro
Diafragma 6.3
Tiempo de exposición 1/160
Distancia focal 24.0 mm
ISO 100

Le ha gustado a